PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DI DESA CIKEUSAL KABUPATEN SERANG

Abstract

Berdasarkan data Elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM), kondisi stunting di Kecamatan Cikeusal Kabupaten Serang secara keseluruhan pada tahun 2021 mengalami penurunan prevalensi stunting dari tahun 2020 sebesar 9,30%, dimana pada tahun 2020 prevalensi stunting Kecamatan Cikeusal adalah 20,20% dan pada tahun 2021 prevalensi stuntingnya menjadi 10,89%. Jika dibandingkan dengan target menurut World Health Organization (WHO) (20%), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) (14%) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) (21,1%) prevalensi stunting di Kecamatan Cikeusal tahun 2021 telah memenuhi target-target tersebut. Di desa Cikeusal sendiri pada tahun 2021 mengalami penurunan sebesar (36,52%). Meskipun telah mencapai target sesuai dengan standar WHO, RPJMN, dan RPJMD tetapi pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan stunting tetap harus dilakukan untuk menekankan pentingnya mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia menjadi  SDM yang unggul dengan pencegahan stunting, pola hidup yang sehat, dan gizi seimbang. Penyuluhan pencegahan stunting ini diikuti oleh beberapa peserta yaitu Calon Pengantin (CATIN), ibu yang mempunyai Bayi Dua Tahun (BADUTA), ibu yang mempunyai Bayi Lima Tahun (BALITA), dan kader-kader. Metode yang dilakukan yaitu pemaparan materi dengan cara menampilkan PPT dan tanya jawab bersama peserta. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan ini dilakukan pada hari Senin, 30 Januari 2023 dengan narasumber dari penyuluh KB Provinsi Banten, pukul 13.00 WIB s/d selesai bertempat di SDN 2 Cikeusal. Diharapkan program ini mampu memberikan motivasi kepada masyarakat yang rentan stunting untuk menjaga pola gizi, menjaga kebersihan, serta mengetahui pentingnya menjaga dan memperhatikan 1000 hari pertama kehidupan.